kembali dengan saya, SAYA, dalam semangkuk es teh dan mie ayam manis. IYAAAA, becandaaa! kurang lebih pasnya sebulan saya menjalani karir sebagai mahasiswa baru hubungan internasional 2010 UPH dan yang jauh amat lebih penting anak kos di taman bromo 19.
esensi hidup yang paling penting selama saya menjalani karir ini saya dapatkan bukan dari lecturers di kelas yang dinginnya berlebih, melainkan dari kekosongan perut dan dompet saya akibat diet anak kos dan juga harga buku yang lebay mahalnya; puji Tuhan masih sanggup beli – walau sekarang jarang makan.
esensi hidup yang paling penting itu dapat dirumuskan dengan 1 huruf + 1 angka + 1 huruf lagi = P3K. si akang di tanah kompeni sana mengerti sekali pemahaman tiga karakter tersebut selama meniti masa kerja di salah satu SMA hampir beken di ibukota (baca: KOLESE GONZAGA). tetapi bukan P3K orang sakit yang saya dapatkan melainkan PERTOLONGAN PERTAMA PADA KELAPARAN.
setelah melakukan observasi terjun langsung ke lapangan *nyontek diktat mahaAGUS DEWA IRIANTO dulu*, esensi tersebut adalah:
mie instant, makanan kalengan, delivery, regal, oreo, MIE INSTANT, apapun digoreng tepung
yaa pokoknya lu olang mau ngekos, kuliah di UPH, dan beli buku-buku kuliah di Times Bookstore, dan ngegahul di supermall karawaci paling penting lu olang siap punya itu esensi-esensi just in case uang papah lagi habis ;) *candaaaaa, bapak rektor! sumpah saya becandaaa, nim saya 043201000^^* #lebay
tapi sebelum posting beneran di-post yaa gini sodara-sodara ceritanya. kembali ke studio, SAYA melaporkan live dari saya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar