bayangkan kau tidak di posisimu sekarang
Hari itu siang panas, duduk sebentar aku di pinggir jalan
Di kiriku bisingnya suara angkutan angkutan saling berebut jalan
Sementara belakangku, suara suara para ibu berpulang dari pasar
Kananku, sepinya jalan kecil yang jauh dari keramaian tanah modern
Dan lihat keindahan tentramnya rel kereta yang membentang jauh, jauh
Merdunya nyanyian anak anak kecil bermain, atau sekedar mencari receh
Kesejukan hati tak terbanding seiring belaian lembut angin sepoi
Wangi rumput hijau berbaur asap, untuk kini, harum
Bunga bunga liar di tepi rel kereta tumbuh, kecil tapi berani
Sedetik kupejamkan mataku, masuk ke dalam dunia imajinasi yang nyata
Bahwa aku berlari menyusuri pinggiran rel kereta, mengejar besi besar itu
Di sekitarku rumput rumput hijau diwarnai bunga bunga liar, lucu
Kubuka mataku, keluar dari bayangan imajiner
Huh, sayang
Aku bangun dan perlahan menjalani jalan kecil itu, tenang
"Luna, kok baru pulang?"
"Ketiduran di pinggir rel.."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar