12.6.08

Post #35 Bintaro Ulujami

 

senja menjadi background dengan remang suryanya meredup sayu

awan biru kelabu mengedip malu diusap sang rembulan

lampu jalanan menerangi pojok jalan

rerumputan basah diantara kaki para pejalan

lukisan dengan tingkat estetika indescribable

 

plakat hijau menjulang, kaligrafinya putih besar

tiangnya kokoh, terra firma

kendaraan bermotor berbagai bentuk, warna, dan roda melintas

berasal dari titik jauh depan; hilang di titik lain yang lebih jauh

musik musik jalanan yang nyata; riil; otentik

 

bagai mimpi indah menyelimuti kalbu

buaian lembut bunda menimang

lantunan melodi gubahan sang maestro

 

metafora sore di hari yang sempurna

Tidak ada komentar: