27.6.08

Post #49 Bunga Matahari, Pangeran, Malaikat

 

bunga matahari menatap surya

menunggu pangerannya tiap siang

merindukan pangerannya di kala malam

rutinitas romansa tai kucing

 

pangeran menengok bunga mataharinya

dia milikku, akunya angkuh

men-"cuih" di kala malam

memuja muja tiap siang

kemunafikan tipikal Jakarta

 

malaikat menjaga bunga kecilnya

adik kecilnya yang manis, dicintainya

dipeluknya di dingin malam

dinaunginya di terik siang

kasihan tubuhmu yang lunglai dibawah panas surya, bisiknya

halus cinta kasihnya, pilu hati jiwanya

sang gadis terkunci, selamanya dipanasi surya

selamanya malaikat mencintainya, menangis dibaliknya

kebohongan hati yang terluka

Tidak ada komentar: