29.4.08

Post #22 Berpikir

 

Berpikir bahwa dunia ini bulat, bundar seperti kuning telor ceplok

Berpikir bahwa malam itu gelap seperti bioskop Cinere Mall

Berpikir bahwa sekolah tidak memberi apa apa selain nilai dan ijazah

Berpikir bahwa jadi MORESTER itu kadang kadang capek

Berpikir bahwa diturunkan dari Ketua OSIS karena takut public speaking

Berpikir bahwa jatuh cinta kepada Sheila on 7 dan masih mencintanya

Berpikir bahwa ingin masuk Fakultas Psikologi Atma Jaya karena cinta

Berpikir bahwa ingin pindah rumah dekat gebetan

Berpikir bahwa kamilah angkatan generasi penerus bangsa

Berpikir bahwa mengatakan "jangan" adalah suatu perintah

Berpikir bahwa yearbook butuh keseimbangan

Berpikir bahwa tugas tugas kuliah itu susah

Berpikir bahwa banyak pikiran manusia yang tertumpah di post ini

 

ahahaha :)

Post #21 SMS MSN dan bentuk komunikasi yang lain

 

SMS:

04.02.08 22:24

CUIMDMLP

 

MSN:

4/13/2008 9:46:01 PM

excelente

 

what does that mean to you now?

 

Lucu jika kau membayangkan hebatnya teknologi sekarang

Seneng banget kan...

Alex. Graham Bell menciptakan thingamagic yang disebut TELEPON?

Bahwa seribu kilometer berarti nol didepannya

Ia menjembatani ujung ujung dunia, dank je wel

 

Hari itu malam, selalu malam

Ketika aku tersenyum dibuatmu

Dalam tidurku, tersenyum

Kubuka mataku, tiap pagi

Aku menyapamu

 

tersenyum dengan senyummu

Post #20 Real

 

Puisi ditafsir dari beragam sudut pembaca membaca

Ia bisa dikatakan indah atau tidak indah, up to you

Satu hal kutahu, ia tidak akan berkata balik

Ia tidak akan berterima kasih atau memaki

Karena ia hanyalah semata kata-kata tertulis

 

Seorang manusia pun bisa ditafsir dari sudut yang berbeda

Hanya saja, ia berperasaan, ia akan berkata balik, ia akan memaki

Manusia, ia cenderung sensitif terhadap hal yang tidak indah

Ia mendeteksi makian lebih cepat dari ia melihat pujian, suatu yang indah

Manusia lebih cepat merasa disakiti dari merasa menyakiti

 

Ia menyesal di akhir hari dan menghabiskan waktunya berkata,

"Coba gue bisa ulang lagi"

Tapi kenyataannya tidak. waktu tidak menunggu siapapun, tidak akan

Manusia adalah makhluk lemah yang karena itulah

Manusia adalah nyata, for now

Post #19 Kasih

 

kasih adalah ketika ada give-take

kasih adalah ketika ada two way connection

kasih adalah ketika yang satu tidak membungkam yang satu

kasih adalah ketika yang satu tidak hanya mendengar

 

kasihku adalah ketika aku tidak menyakiti

kasihku adalah ketika aku tidak disakiti

kasihku adalah kasih yang tidak kesakitan

 

kasihmu adalah ketika kau tidak mendiamkan

kasihmu adalah ketika kau tidak terdiam

kasihmu adalah kasih yang tidak didiamkan

 

kasih kita adalah ...

kasihku dan kasihmu, i guess?

Post #18 NATIF

lanjutan dan ending dari Post #17 ALTER;
 

 

Nampak siluet Bapak tak jauh dari rumahnya, berjalan ke pinggir pantai. Terlihat Bapak melambai pada Mas Bambang, koleganya. Cieelah, kolega. “Bapak hati-hati ya,” bisik Enggar dalam batinnya. Ia masuk rumahnya, memeluk Ibu, mencium adiknya, membilas tangan dan wajahnya, mengambil nasi. Makan. Itulah harinya, hari itu. “Aku tidur ya, Bu. Selamat malam,” celetuknya setelah mencuci piring bekas makannya. “Gar, sini. Ibu sayang kamu, tahu? Kamu, Bapak, sama Adik adalah emas paling berharga buat Ibu. Kamu hati-hati ya, Gar,” kata Ibu halus. Kecupannya menghangatkan Enggar malam itu. Malam terakhir itu.

 

Agus, Ibu bilang sayang. Buat kamu juga lho,” bisik Enggar, “ Ibu bilang hati-hati. Sama kayak buat Bapak semalam.” Tangisan adiknya menyadarkan Enggar dari pembicaraannya dengan Agus. Enggar berjalan keluar, melihat dari balik tembok pemisah ruangan. “Hati-hati yaa, adek,” kata Ibu kepada bayi mungil di gendongannya, “Mas Enggar sama Bapak sama Ibu sayang sama Adek.”

 

Tiap pagi, sinar matahari hangat menyinari jendela kamarnya, membangunkan dia. Tidak hari itu. Jerit-jerit ibu-ibu tetangga pilu. Tangis anak-anak kecil pekik. Enggar bangun. Adek menangis. Bapak berlari. Agus ribut.

 

Ibu mati. Dua kata kejam itu mengulang-ngulang di nalar Enggar. Nelayan-nelayan menambatkan bargasnya. Ibu-ibu meletakan jajanannya atas pasir. Mengerumuni Ibu, kini tak bernyawa, terbaring damai di pesisir pantai. Bapak menjerit-jerit. Enggar terdiam, menggedong Adek. Tak sanggup menangis. Jangan menangis, berkatapu  Enggar tak sanggup. Wajah Ibu yang damai, putih, terbasuh air laut. “Hati-hati ya, Bu. Sampaikan salamku buat dollar,” bisik Enggar dalam batinnya. Sesaat ia dengar suara Ibu, “Yaa, sayang.”

 

Faktanya, hari ini. Berdetik-detik. Bermenit-menit. Berjam-jam. Berhari-hari. Berbulan-bulan. Bertahun-tahun setelah hari itu. Enggar berdiri di tepi pantainya. Menatap langitnya. Iya, langitnya. Membayangkan Ibu, Bapak. “Bu, Pak, Enggar udah pulang. Kemaren Enggar pergi ke seberang. Belajar Enggar. Sekarang Adek baik kabarnya. Kami sehat,” katanya. Enggar merasa air matanya mengalir. Jatuh. “Gus, temenin Bapak sama Ibu ya,” bisiknya pada Agus, lautnya. Lautnya.

jakarta, 27 april 2008

 

 

 

 

 

28.4.08

dudu

KampungBlog.com - Kumpulan Blog-Blog Indonesia

Post #17 ALTER

Ada manusia yang senang berbicara kepada dirinya sendiri. Ada pula manusia yang senang termangu. Ada juga yang hanya duduk terdiam. Semua variasi yang dilakukan manusia ketika sendiri adalah untuk kesenangannya sendiri.

 

Lihat Enggar, hidupnya yang tenang, jauh dari keramaian. Iri? Pastilah. Rumahnya sederhana, hidupnya sederhana, keluarganya sederhana. Dan bahagia.

 

Tiap pagi, sinar matahari hangat menyinari jendela kamarnya, membangunkan dia. Tiap pagi ia bangun dan membantu Ibu memasak makan untuk keluarganya. Tiap pagi ia menyambut Bapak pulang kerja. Tiap pagi ia tersenyum bahagia melihat adik bayinya.

 

Enggar main dulu yaa, Bu!” katanya. “iyaa, nak. Hati-hati, jangan bandel,” pesan Ibu. Berlarilah Enggar menuju lautan luas. Halamannya. Taman bermainnya. Sahabatnya. Ia mengamati orang-orang yang ber-ini-itu di tepi pantainya. Iya, pantainya. Miliknya. “Gus, kamu tau ngga? Itu orang-orang sebenarnya ada apa? Berhuru-hara?” katanya. Enggar tersenyum. “Tadi malam, Ibu cerita, katanya ada berita besar di radio,” katanya lagi, “harga barang-barang naik, Gus.”

 

Ramai suara orang-orang tadi sayup-sayup hilang. Sepi. “Ibu juga bilang, dollar melemah. Dollar siapa yaa? Sepertinya dunia kaget sekali,” kata Enggar. Masih tersenyum, kini sayu. “Ibu bingung. Semalam Ibu takut waktu Bapak mau pergi,” ceritanya “kata Ibu, hati-hati. Begitu terus sampai mengantar Bapak pergi. Ada apa yaa? Aku takut Ibu ada apa-apa, Gus.” Enggar kini berbaring di hamparan pasir luas dibelai lembut angin sepoi-sepoi. “Heran deh, Gus, kata Bapak ada pemanasan global, tapi panasnya segitu-gitu aja,” sahutnya polos, “tapi, di kampung Paman katanya tidak air.” Enggar mengangkat kepalanya, dan hari sudah petang. Mataharinya terbenam. Iyaa, mataharinya.

jakarta, 27 april 2008

26.4.08

Post #16 No Comment :)

jumat 25 april 2008; X5 pejaten barat 10A; pagi, setengah 7an

senyum terindah yang pernah kulihat di wajahmu

hari itu, aku tersenyum aku tertawa aku senang

tenang, kangen, senang, damai, canda, ohmygod

haha, sering ada tawa senyum di wajahmu. tapi...

tidak detik itu, satu detik itu kau tersenyum

______________________________________________________________

 

bayangmu tersenyum, indah

indah, thank you

sungguh pagi yang membahagiakan

dua senyum terindah

 

bahagia memang memiliki sahabat | you guys rock!!

22.4.08

Post #15 POINDEXTER

 

tak ada kata lain yang dapat mendeskripsikan.

perasaan yang tumpah di hari terakhir kita legal menyebutnya rumah.

di hari kita dengan bangga berkata "LULUS".

wajah-wajah speechless bahagia.indah.

 

satu.dua.tiga tahun.

marah.benci.tangis.

tawa.senyum.cinta.

POINDEXTER.

 

hari ini,hampir setahun lewat hari indah itu.

hampir setahun lewat tiga tahun indah itu.

yaa, aku jatuh cinta.

yaa, aku kangen.

 

incorporation of the wondrous eleven the extremely eccentric generation

proud to be one of you guys!

miss to be with you guys!

SMPPJ 11 0607

Post #14 Bicara soal...

 

Love is cinta

Blind is buta

Hubungannya apa coba?

 

Yaah, ada ungkapan "Dibutakan oleh cinta", "Cinta itu buta", etcetera

Tapi apakah nyatanya, nyata?

Iya atau tidak adalah jawaban yang mengekang

Karena adalah jawaban yang menuntut

Mungkin adalah jawaban yang bimbang

 

Tak ada benar jika tak ada salah

Jatuh.

Sakit.

Mati.

 

Dan rasakan bahagiamu

18.4.08

Post #13 Dibasahi Tangisan Hujan

uhuk, hatchii

 

"Perkiraan cuaca sore ini akan hujan dengan intensitas tinggi dan berangin" ~ mba' mba' yang di TV

Peduli ta* kata teknologi, aku mau jalan

Iseng, menyusuri tepian kali butek; tipikal jakarta

Bener butek, bener coklat dan bener gelap SH#T

 

Tapi tetap aku berjalan, berjalan terus

Kini menyusuri tepian rel kereta berhawa karbon karbon *b4n954t*

Makin gelap

 

Flashback ke segala detik yang pernah kulewati

Sepanjang kesemuan yang kesebut hidup

HAHA:) serius, lucu

 

tik.tik.tik

Begitukah bunyi hujan? ataukah tetes air mata jatuh terpanggil gravitasi?

Halaah, gombal!

it's fun crying in the rain, it is disguised

Sakit pun tak terasa, yaa ngga?

Semuanya dingin, hahahaha :)

 

"Naah, sekarang dimana gue bisa minum?"

Begitupun aku pergi, minum

 

Hujan

Basah

Dingin

 

ya iyalah, aku bego juga yaa :P

Post #12 Mencari dan Menemukan

"Semakin sering adanya pertemuan diantara dua orang, ketertarikan akan menguat" ~ David J. Lieberman

 

Ada apa? Tidak pernah lagi aku mendengar ada apa

At least, seminggu sekali kamu pernah, lupa yaa?

Di satu malam kau bisa bercerita

Di satu tempat aku pasti mendengar

Dimana ada rasa percaya

 

Haha :P

Tidakkah kau sadar bahwa jarak yang memisahkan aku

Telah dikalahkan oleh waktu yang mengembalikanmu kepadaku

Sombong banget yaa?

Tapi jangan sangkal kenyataan

 

Aku tahu kamu berkata, terpikir, "yaa"

Main basket sendirian?

ada apa?

 

Aku menemukan apa yang aku cari

Kamu hanya butuh untuk mencari apa yang telah kamu temukan

ngerti?

15.4.08

Post #11 Sedih, Appetizernya Apa?

Menikmati pudding strawberry manis dengan saus kental manis diatasnya

Hmmm, nikmat

Tiap gigitan semakin mengingatkan, "Lun, ngga boleh!"

Haha, so cute

 

Sebuah hari yang berakhir indah, bukan?

Sehari melihatnya, tersenyum tertawa

Diakhiri pudding manis, terngiang canda tawanya yang konyol

Ngga ah

 

By the way, sorry for sunday night

The awkward moment we had, my fault

Kayak yang selalu lo bilang, semuanya salah gue

 

Aku ngerti kok, dessertnya enak

Main coursenya juga.. hmm

Tapi sayang, sebelum appetizer, yang lo kasih agak...

Ngebikin semua nikmat yang pernah kita masak bareng

 

Hambar, iyaa, ngga?

Lo jahat sih sama gue :P

hey, you're still my outrageous funny little friend :)

13.4.08

Post #10 Detak Kematian

 

Terenyak dari bius tegukan wine yang berlebih, yaa sudah banyak

Puntung puntung rokok bergelimangan diantara botol anggur yang lain

Nafas terengah berbau rokok bercampur wine

Lelah menjalani tekanan

 

Tik. Tok. Tik. Tok.

Jam besar yang menemaniku, mengingatkan waktu yang terus berjalan

Pendulumnya menari, kanan kiri

Huh, berhenti!

 

Bernapas pun aku tidak merasa hidup

Zona amanku? Terlalu nyaman, terlalu aman

Rokok, alkohol, ganja

 

Hei, jam tolol! Aku yang mabuk atau kau yang berhenti?

oh my god, i think i'm going to vomit

oh no

Wow, ruangannya berputar. Ugh, lantainya keras, dingin.

Gelap.

 

Date: 4/13/2008
Time of death: 9:46:01 PM
Cause of death: alcohol overdose and under controlled subtances

Post #9 It's NOT really Broken

 

jangan dipukul, jangan ditampol

emang rasanya ngeselin, tapi ada sukanya juga kok

tapi makasih udah mau "nampol"

seenggaknya, udah mau peduli

 

mungkin ngga ngerasain, tapi rasanya hebat

saking hebatnya kadang nangis cuma karna keberuntungan

kadang tertawa karna kebahagiaan yang dibawanya

atau sekedar memberi senyum pahit kecemburuan

 

ini bukan hadiah yang diinginkan setiap anak di hari natal

ulang tahun, atau hari hari lainnya

tapi ini adalah suatu hadiah indah yang hanya kudapatkan sekali

dan hadiah yang tak akan pernah kuberikan pada anakku kelak

 

sekarang,

i have a perfect house to go home to

a nice family to be with

a loving group of friends, i love you guys :)

 

surga dibalik apa yang kau bilang penderitaan

menyenangkan

 

agustinus, renata, laurenzia, dorothea | a once broken family

Post #8 Hanya Penjelas

 

Di kala dunia menginjak-nginjak, mendepakku ke tanah yang paling hina

Aku tidak menjatuhkan diriku semakin jauh, aku berdiri

Yaa, aku berdiri

 

Aku tidak mengikuti apa kata dunia

Duniaku berjalan mendengar kata kataku

Aku adalah seorang individu sosial | seperti harafiahnya manusia

 

Aku tidak mengikuti apa yang secara konstan berubah

Aku membuat tandaku sendiri di dunia

Saatku pergi, dunia pasti mengingatku

 

"Ngga kok, Ma. Luna ngga ngerokok"

"Haha, emang lo tahan?"

"Mama jelek ah :P"

12.4.08

Post #7 Merokok di Emperan Erasmus Huis

 

Rokok dong, mas

Yang mana?

Mana aja deh, mas

Nih, dek

Makasih yaa

 

(berjalan pergi)

 

Oi, ngerokok lo?

Haha, iya

Ngga kebayang. SMA kan?

Hmm, yep

Kelas?

Satu

Wah parah lo!

Hehe, nyantai aja kali. Lo ngga makan?

Ngga, sebatang kenyang kok

HAHA.

Kalo ngga niat ngga usah deh

Bodo

 

(hening, menikmati rokok)

 

*nj*ng, udah masuk

yuuk, tinggal dikit ini

 

(berjalan lagi)

 

waarom rook je?

omdat ik van het gevoel houd

ja?

ja.

 

(masuk kelas)

(selesai)

7.4.08

Post #6 Tertidur di Tepi Rel Kereta Pd. Ranji

bayangkan kau tidak di posisimu sekarang

 

Hari itu siang panas, duduk sebentar aku di pinggir jalan

Di kiriku bisingnya suara angkutan angkutan saling berebut jalan

Sementara belakangku, suara suara para ibu berpulang dari pasar

Kananku, sepinya jalan kecil yang jauh dari keramaian tanah modern

Dan lihat keindahan tentramnya rel kereta yang membentang jauh, jauh

 

Merdunya nyanyian anak anak kecil bermain, atau sekedar mencari receh

Kesejukan hati tak terbanding seiring belaian lembut angin sepoi

Wangi rumput hijau berbaur asap, untuk kini, harum

Bunga bunga liar di tepi rel kereta tumbuh, kecil tapi berani

 

Sedetik kupejamkan mataku, masuk ke dalam dunia imajinasi yang nyata

Bahwa aku berlari menyusuri pinggiran rel kereta, mengejar besi besar itu

Di sekitarku rumput rumput hijau diwarnai bunga bunga liar, lucu

Kubuka mataku, keluar dari bayangan imajiner

 

Huh, sayang

Aku bangun dan perlahan menjalani jalan kecil itu, tenang

 

"Luna, kok baru pulang?"

"Ketiduran di pinggir rel.."

6.4.08

Post #5 Jadi, gini doang?

 

"Ngga apa apa, Lun?"

"Ngga apa apa, kok"

Tulisan doang, ngga usah dipikirin ~ Bu Helen, Icha, Galih

Masih sedih? Udah lupain aja ~ Dian

Masih ada yang lebih kejam; masih ada yang merasakan lebih jahat ~ DUNIA

Aku tidak bodoh, sebuah kalimat tidak bisa menjatuhkan aku.

Tak bahkan sebuah paragraf atau bacaan

Aku akan dilempar ke sebuah medan dimana aku akan dicerca lebih jahat

Ini bukan apa apa

 

Tapi, salah

Ini adalah bagian dari hidupku yang tidak bisa aku lupakan begitu saja

Otomatis akan terpikir, sepanjang aku bisa dan hidupku yang masih berputar

Waktu itu relatif, bukan suatu ukuran nyata yang sama dalam persepsi orang

Panjang pendek, aku berhenti ketika itu menyakitiku

 

Dan tidak pikiran ini tidak akan menyakitiku, aku tidak akan membiarkannya

Aku yang membuat diriku berdiri dan aku yang mengontrol hidupku

 

Gue ngga akan ikut permainan tolol lo karena gue jauh lebih pinter dari lo! ~ Luna